Tuesday, January 17, 2012

Kebahagiaan Bukan Hanya Untuk Orang Berduit

Siapa pun yang tidak menghargai apa yang dia miliki sebagai kekayaannya tidak akan bahagia, meskipun dia memiliki dunia. – Epicurus


Kebanyakan orang berpikir bahwa kebahagiaan itu mahal. Coba lihat daftar di bawah ini. Sepertinya mereka benar!

Buffet lunch di Hotel Shangri-La – Rp 165.000,- ++
Mengenakan sepasang sepatu Ferragamo – Rp 3.280.000,-
Menyetir, atau disetiri, di dalam Jaguar – Rp 4,5 miliar
Berjemur di pinggir kolam mengenakan celana pendek PoloRp 820.000,-
Mengecek waktu menggunakan RolexRp 61.500.000,-
Jalan-jalan ke mal dengan kemeja Lacoste – Rp 717.500,-
Memandang ke tangan dan melihat kilauan cincin permata 1 karat – Rp 20.500.000,-
Pergi ke pesta dengan setelan ArmaniRp 30.750.000,-
Nonton film di rumah dengan home theaterRp 51.250.000,-
Tidur dengan piyama Marks and SpencersRp 492.000,-
Membuai diri sendiri dengan keharuman parfum Estee Lauder, botol kecil – Rp 410.000,-
Terbang ke Amerika dengan kelas bisnis – USD 2,000

Tapi ternyata ada juga beberapa orang yang aku kenal, yang berpikir bahwa kebahagiaan itu tidaklah mahal. Toh, yang mereka lakukan sangat memperkaya diri mereka. Buat orang-orang ini, kebahagiaan berarti:

Saat teduh selama 10 menit setiap pagi – Rp 0,-
Menawarkan segelas air pada tukang pos atau tukang sampah – Rp 0,-
Bersenda gurau dengan teman-teman… – Rp 0,-
… lalu menelepon ibu mereka dan bilang kalau mereka merindukannya – Rp 110,-/menit (bisa lebih murah lagi kalau operator seluler kalian sama)
Membaca buku yang bagus (jangan beli—pinjam saja!)Rp 0,-
Mengunjungi panti werdha dan mendengarkan kisah-kisah nostalgia dari para penghuninya – Rp 0.-
Berjalan-jalan dengan kekasih sambil berpegangan tangan – Rp 0,- (asal pasanganmu tidak terlalu matre!)
Membuat popcorn bareng anak-anak – Rp 20.000,-
Mengirimkan bunga ke seorang teman disertai dengan sebuah puisi karangan sendiri – Rp 15.000,-
Bermain gulat dengan seorang anak lelaki berumur 8 tahun, dan membiarkannya menang – Rp 0,-
Bercinta dengan pasangan – Rp 0,- (jangan dengan pasangan orang lain!)

Lihatlah sekarang! Kebahagiaan bukan hanya untuk orang-orang berduit!


(Bab Ketiga dari buku SIMPLIFY And Live the Good Life oleh Bo Sanchez)

Gambar: Google.

 

Saturday, January 7, 2012

Rasakan Kenikmatan Yang Lebih Besar Dalam Hidup Yang Lebih Hemat

Ada dua cara untuk memuaskan diri sendiri:
Pertama dengan mendapatkan lebih banyak.
Satu lagi adalah dengan mengharapkan lebih sedikit. – G.K. Chesterton


Nikmatilah keluarbiasaan dalam hal-hal biasa! Karena jika kamu bisa mengembangkan kemampuan untuk menarik seluruh kegembiraan yang ditawarkan oleh kehidupan, kamu tidak lagi memerlukan hiburan-hiburan mewah.

Aku tidak malu untuk bilang bahwa memandangi awan putih yang berarak di langit biru dari balik jendela yang terbuka adalah hiburan kelas kakap untukku. Melakukannya lima menit saja bisa memperbaiki mood-ku sepanjang hari.

Sebagian orang memperoleh kenikmatannya dengan makan malam di restoran-restoran mewah, berwisata keliling Eropa, atau mempunyai perangkat home-theater mutakhir di rumah. Aku memilih cara yang lebih sederhana: Jika aku bisa berada di samping istriku, atau berjalan-jalan menikmati keheninngan malam di bawah kanopi langit yang penuh bintang-bintang, atau bermain bersama anakku, atau membaca buku yang bagus di rumah, atau ngobrol bareng teman-teman sambil makan pizza, aku sudah menganggap diriku sangat beruntung.

Fokuslah pada apa yang kamu punyai, bukan pada apa yang tidak kamu punyai.
Karena kepuasan tidak berasal dari mendapatkan apa yang kamu inginkan, melainkan dari menginginkan apa yang sudah kamu punyai.

Pikirkan, apa yang sudah ada padamu yang telah kamu abaikan? Buatlah daftar 50 berkat yang sudah kamu nikmati hari ini. Jangan berhenti sebelum sampai pada angka 50. Semoga berhasil....

(Bab kedua dari buku SIMPLIFY--and Live the Good Life karya Bo Sanchez)
Gambar dari Google
 

Friday, January 6, 2012

Hiduplah Dari Inti Keberadaanmu

Bab Pertama dari buku SIMPLIFY And Live the Good Live karya Bo Sanchez


Tidaklah cukup jika kamu cuma sibuk. 
Permasalahannya adalah, apa yang kamu sibukkan? -- Henry David Thoreau


Kebahagiaan tidak bisa ditemukan di luar dirimu. Percaya atau tidak, kebahagiaan tidak datang dari mobil mewah, pakaian mahal, duit melimpah, atau dengan berwisata ke Karibia. Kebahagiaan tidak terlalu jauh letaknya. Dia ada di dalam.

Tapi bagaimana mungkin kamu bisa menemukannya, jika kamu tidak punya waktu dan ruang yang simpel untuk menemukan hal-hal terpenting dalam hidupmu? Bagaimana kamu bisa menelusuri kedalaman jiwamu, kalau kamu terlalu sibuk memikirkan bagaimana menampilkan dirimu supaya dikagumi orang lain, menimbun kekayaan, mempertahankan harta milikmu, dan membayar utang-utangmu?

Simplisitas juga BUKAN masalah eksternal, seperti: hidup di gubuk reot, makan sisa-sisa masakan kemarin, atau berpakaian karung goni.

Definisi terbaik dari simplisitas yang pernah aku baca berasal dari buku Janet Luhr, The Simple Living Guide. Di situ dia mengatakan, simplisitas adalah hidup dari inti keberadaanmu.

Bingung? Sama. Hahaha....

Begini....

Sebenarnya simpel saja. Aku yakin bahwa simplisitas itu berarti memiliki waktu dan tempat untuk merangkul semua hal penting dalam hidupmu. Ini berarti pula memiliki waktu luang untuk menikmatinya, memiliki kebebasan untuk membanggakannya, dan memiliki kekuatan untuk hidup olehnya.

Sepanjang perjalanan hidupmu, kamu bakalan mendapati bahwa ternyata hal-hal terpenting dalam hidup bukanlah benda-benda, melainkan orang-orang yang telah menjadi bagian dalam hidupmu. Tapi, tentu saja, adalah tugasmu sendiri untuk menemukannya.

Sudahilah kedangkalan.

Mulailah hidup dari inti keberadaanmu. Mulailah dengan pertanyaan, apakah "inti"-mu? Apakah hal-hal yang paling penting dalam hidupmu saat ini? Apakah kamu mengizinkan "inti" itu mengarahkanmu dan memberimu kekuatan dalam keputusan dan lakumu sehari-hari?

Thursday, January 5, 2012

Simpelkan Hidupmu--dan Hiduplah Lebih Hidup!

Bo Sanchez adalah salah satu guru besar saya dalam hal simpel-menyimpelkan hidup. Salah satu bukunya, Simplify--and Live the Good Life adalah sumber inspirasi saya untuk tetap menjaga kesederhanaan dan meraih kehidupan yang lebih ringan dan menyenangkan. Mulai hari ini sampai beberapa minggu ke depan, saya akan membagikan beberapa bagian dari buku simpel itu. Semoga teman-teman semua pada akhirnya bisa memahami mengapa dan bagaimana buku itu bisa mengubah kehidupan saya. Selamat menikmati.


Orang tuaku menghirup kesederhanaan.

Oksigen juga, sih…. Tapi semuanya kan juga begitu!

Ayah adalah seorang assistant vice president di sebuah perusahaan terkemuka. Toh, aku tidak pernah merasa menjadi anak orang kaya. Orang tuaku punya aturan bahwa hidup harus dijalani di bawah kemampuan mereka. Anak seorang jutawan bisa pergi ke mana-mana dengan sebuah Mercy mulus; aku harus merasa puas mengendarai Toyota kami yang umurnya sudah 16 tahun, yang suara mesinnya supermegaberisik.  Anak-anak orang kaya diantar-jemput oleh chauffeur (bukan sekadar sopir) ke sekolah, sedangkan aku sejak kelas 3 SD harus selalu naik jeepney, kendaraan umum khas Filipina yang ngejreng-ngejreng itu—duduk, berdiri, ataupun bergelantungan bagaikan bendera yang berkibar-kibar oleh angin kencang.

Orang-orang kaya makan mewah setiap hari. Buatku, kemewahan kuliner yang bisa aku dapatkan adalah saat Ibu membelikan Coke™ untuk makan siang kami di hari Minggu—satu-satunya kesempatan kami menikmati minuman populer itu. Benar. Aku nggak bohong!

Anak-anak jutawan mengenakan pakaian impor dari Amerika, Inggris, atau Prancis. Aku mengenakan merk-merk lokal dari Avenida, Escolta, dan Pasay.

Rumah-rumah gedong kepunyaan orang kaya dan terkenal selalu terlihat seperti showroom barang-barang antik, lengkap dengan guci-guci dari Mesir yang konon berasal dari zaman Nefertiti. Dengar-dengar, salah satu dari vas bunga raksasa itu harganya sebanding dengan harga sebuah rumah! Tentu saja, kami nggak mau kalah. Kami juga punya vas bunga di rumah. Kalau pengetahuan arkeologiku cukup mumpuni, rasanya vas bunga kami berasal dari zaman Nescafe. Beda tipis kan, sama  Nefertiti?!

Rumah-rumah mereka punya kamar bermain dengan Barbie dan Power Rangers seukuran manusia. Sedangkan satu-satunya caraku bermain dengan mainan mahal adalah dengan mengaguminya dari etalase toko dan menggunakan imajinasiku sepuas-puasnya. Dengan cara itu, aku bisa memiliki semua mainan di seluruh dunia.

Kamu bakalan kaget dengan apa yang akan aku bilang, bahwa dengan semuanya itu, tidak pernah sekalipun sepanjang ingatanku aku merasa hidupku sengsara.

Begini alasannya.

Aku selalu ingat saat Ayah pulang setiap malam dari kantornya, kami selalu jogging bersama-sama—memutari mobil tua kami yang terparkir di halaman. (Ayah bilang, toh kami tidak sedang berlomba di olimpiade.) Kemudian, aku akan duduk di pangkuannya, dan kami mulai bercakap-cakap tentang segala permasalahan yang ada di alam semesta ini. Setelah makan malam, kami akan membaca komik bersama-sama. Favoritku adalah Tarzan, sampai aku melewati masa puber. Setelah itu, hehehe…. Favoritku adalah Jane.

Hampir setiap Sabtu siang adalah waktu ayah-dan-anak. Kami akan berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan, di mana Ayah akan membelikanku hotdog. Lalu kami akan kembali pulang dengan membawa sedikit oleh-oleh untuk Ibu, biasanya sebatang cokelat kesukaannya. Tentu saja, aku selalu minta beberapa gigit pada Ibu.

Aku pikir, kebersamaan dengan Ayah dan ibu adalah satu-satunya hal yang diinginkan oleh hati seorang anak kecil sepertiku.

Dan aku mendapatkannya. Setiap hari.

*****

Aku percaya bahwa Tuhan menuliskan “peta kebahagiaan” dalam selembar perkamen yang simpel—seperti sebuah peta harta karun yang tertulis pada kertas cokelat yang kumal. Akibatnya, banyak orang yang mengabaikan peta itu, dan lebih tertarik pada peta-peta lain yang lebih mengilap, bersih, dan full-color. Tapi jika mereka mengikuti peta-peta ini, pada akhirnya mereka akan kecapaian, seperti seekor anjing yang mengejar ekornya sendiri.

Aku punya sebuah saran yang radikal.

Simpelkan hidupmu.

Simpelkan hidupmu, karena kamu ingin menemukan kedalaman jiwamu.

Simpelkan hidupmu, karena kamu ingin mulai hidup berkelimpahan.

Simpelkan hidupmu, karena kamu ingin mencintai dari dalam hati yang murni.

Namun ingatlah bahwa simplisitas (kesimpelan) hanya langkah pertama dari perjalanan ini. Memiliki peta harta karun, mengingat-ingat isinya, mem-fotokopinya ribuan kali, dan menyimpannya dalam brankas tidak akan membuatmu menemukan emasnya. Kamu masih perlu mengarungi samudra, mendaki puncak-puncak gunung, melintasi lembah-lembah, dan menelusuri gua-gua.

Simplisitas akan menunjukkan padamu di mana, apa, dan siapa emas dalam hidupmu. Begitu kamu mengetahui emasmu, permainannya baru dimulai.

Apakah kamu akan menjaga emasmu?

Orang tuaku mengetahui apa emasnya: (1) mereka berdua, (2) keenam anak mereka, dan (3) iman mereka. Mereka mencoba hidup dengan murni supaya bisa meluangkan waktu untuk hal-hal paling penting dalam hidup mereka.

Mereka tidak menyibukkan diri dengan membeli rumah yang lebih besar, karena itu berarti mereka harus bekerja lebih keras untuk membayar cicilan bulanan, dengan bekerja lembur atau bekerja dobel. Lalu siapa yang akan pergi jogging dengan Bo kecil setiap malam? Siapa yang akan membacakan Tarzan untuknya? Mereka tidak membebani diri dengan membeli sebuah BMW (bukan Bebek Merah Warnanya, ya…), karena itu akan menambah pikiran mereka tentang biaya perawatan dan tagihan-tagihannya. Lagipula, berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan setiap Sabtu siang bersama anaknya membuat Ayah cukup bugar, dan membuat Bo kecil merasa istimewa.

Salah satu kenikmatan hatiku adalah melihat Ayah dan Ibu di kamar mereka di malam hari, setelah doa malam kami sekeluarga. Lampunya sudah dimatikan, tapi aku masih bisa melihat bayangan Ayah duduk di kursi tuanya dan Ibu berdiri di belakangnya, memijit pundak Ayah dengan lembut. Aku bisa mendengar percakapan mereka tentang apa saja yang terjadi di hari itu. Bahkan sebagai seorang anak kecil, aku bisa merasakan keheningan yang menenangkan dalam kebersamaan mereka. Pertanyaanku sekarang: Bisakah mereka melakukan ritual kasih sayang itu setiap malam dan memperteguh pernikahan mereka, seandainya mereka sibuk memikirkan cara membayar baju-baju buatan desainer ternama yang mereka dan anak-anak mereka pakai, atau jika mereka mengkhawatirkan cicilan bulanan untuk pembelian perabotan-perabotan hi-tech yang sebenarnya tidak terlalu mereka perlukan?

Aku yakin mereka tidak bisa.

Dan aku sudah membuat keputusan: Aku juga tidak menginginkan hidup yang seperti itu.

Maka adalah sebuah kehormatan bagiku untuk membawamu ke puncak-puncak dan lembah-lembah dalam perjalanan ini menuju kehidupan yang simpel dan membahagiakan.


Bagian ini adalah Pengantar dari buku Simplify--and Live the Good Life.

Gambar: Google.
 

Monday, January 2, 2012

11 Kiat Memulai Harimu dengan Tepat. Cobalah, dan Buktikan Besok Pagi!!!

Oleh ANASTASIYA GOERS

Bagaimana biasanya kamu memulai harimu? Kamu bangun dengan pikiran “Duh, aku tertidur semalam. Beneran ini sudah pagi?” lalu tidur lagi selama 15 menit, yang ternyata tidak banyak membantu juga? Tidurlah 15 menit lagi dan kamu bakalan memulai sebuah efek domino yang membuatmu terlambat 15 menit sepanjang hari. Kamu akan mengganti sarapan oatmeal yang sehat dengan tart yang lebih cepat saji, atau malah memutuskan untuk mampir ke drive-thru McDonald’s untuk menginjeksikan lemak, sodium, dan kolesterol dengan cepat ke dalam tubuhmu. Tentu saja, ekstra tidur 15 menit tadi juga bakalan memaksamu untuk berkendara laksana seorang maniak di tengah-tengah kemacetan lalu lintas, dan ujung-ujungnya membuatmu stres, bahkan sebelum kamu mulai bekerja! Jadi, masihkah kamu berpikir bahwa ekstra tidur 15 menit akan membantu?

Banyak orang (dulu aku juga) menganggap bahwa pagi adalah bagian hari yang paling menyebalkan, saat kamu harus bangun sementara mata masih kepingin merem, lalu harus setengah sadar bersiap-siap berangkat bekerja. Pada saat sudah benar-benar terbangun, kamu tahu-tahu merasa stres, depresi, dan marah-marah ke semua orang tentang semua hal. Dulu aku meremehkan pentingnya pagi, tapi sekarang rasanya aku sudah menemukan cara ideal untuk memulai hariku. Memulai pagi dengan tepat adalah salah satu mata rantai yang penting untuk mencapai hidup yang seimbang.

Inilah kiat-kiat memulai hari dengan tepat, yang cukup jitu buatku dan suamiku.

1. Tidurlah cukup.
Sebagian besar orang membutuhkan tidur sekitar 8 jam sehari untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Meskipun kamu harus bangun jam 6 pagi, kamu masih bisa mendapatkan waktu yang berharga itu dengan mulai tidur lebih awal. Berhentilah menonton tv terlalu banyak dan kamu akan punya banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal yang benar-benar perlu dilakukan di sore hari, dan pergi tidur di waktu yang tepat.

2. Tidurlah cukup.
Ini bukan salah ketik. Aku sungguhan berniat menuliskannya lagi. Sangatlah penting tidur cukup, tapi jangan tidur terlalu banyak. Seperti tadi aku bilang, kebanyakan orang membutuhkan tidur sekitar 8 jam sehari. Tidur lebih dari itu ternyata bisa merusak harimu. Untuk beberapa lama, aku bersama suamiku bekerja setiap hari dari jam 11.00 pagi sampai jam 07.00 sore, yang membuat kami bisa tidur lebih lama daripada seharusnya. Waktu itu kami biasa tidur 10-11 jam sehari, dan kalau kamu menganggap seperti itulah hidup impianmu, aku bilang sekarang, bahwa hari-hari kami selalu berantakan dan kami tidak punya cukup waktu untuk melakukan apa pun. Setelah tiga bulan mengalami kesengsaraan karena tidur overdosis itu, kami memutuskan untuk berhenti tidur melampaui kebutuhan, dan mulai bangun lebih awal di pagi hari.

3. Mulailah harimu dengan mandi.
Mandi air hangat adalah cara yang terbaik untuk bangun di pagi hari, dan, ya sudah, tidak ada yang perlu dibahas lagi tentang hal ini.

4. Mulailah harimu dengan musik.
Putarlah musik apa pun yang kamu suka. Klasik, rock, party tunes, country, …. apa pun yang bisa menyemangatimu.

5. Jangan menonton tv atau membaca surat kabar.
 Memulai harimu dengan berita adalah siksaan yang paling kejam yang bisa kamu lakukan terhadap dirimu sendiri. Pikiranmu masih segar saat bangun pagi, siap untuk bekerja, siap untuk mencetuskan ide-ide baru, dan kamu mengisinya dengan berita-berita buruk tentang ekonomi, politik, dan hal-hal lain yang ingin dicekokkan media ke dalam otakmu? Pikirkan sekali lagi.

6. Berolahragalah.
Tubuhmu perlu dibangunkan seperti juga pikiranmu. Aku benci berolah raga terlalu keras di pagi hari (berlari pagi-pagi buta membuatku ngantuk dan capek sepanjang hari), tapi aku menemukan bahwa yoga dan pilates memberiku banyak energi untuk aku gunakan sepanjang hari. Aku yakin setiap orang bisa menemukan aktivitas yang tepat untuk dirinya: berjalan-jalan, stretching, bersepeda, yoga, …. daftarnya bisa tidak habis-habis. Pilih salah satu yang kamu sukai.

7. Sarapanlah dengan seimbang.
Biasanya orang melewatkan sarapan pagi. Ada dua alasan utama. Pertama, karena kita tidak punya cukup waktu untuk itu. Kedua, karena kita ingin menurunkan berat badan dan sarapan adalah saat makan yang paling gampang untuk dilewatkan. Bagaimana pun, sarapan adalah saat makan paling penting sepanjang hari (pasti kamu sudah ratusan kali mendengarnya) karena sarapan membantumu mengontrol kadar gula darah yang membantumu mengontrol mood dan energi sepanjang hari. Setelah 10-12 jam, tubuhmu kehabisan bahan bakar, dan perlu diisi kembali sebelum mulai beraktivitas. Sarapan yang baik akan membantumu mengurangi dan menjaga berat badan, mengurangi kelelahan dan rasa ngantuk di jam-jam setengah siang, membantu menghilangkan mood jelek, memperbaiki konsentrasi dan daya ingat, menambah kewaspadaan, dan menambah efisiensi fungsi tubuh. Kombinasi yang sempurna untuk sarapan adalah karbohidrat kompleks, protein, dan sedikit lemak yang baik. Biasanya aku tidak punya banyak waktu untuk sarapan (seperti yang lainnya juga), makanya aku memilih semangkuk sereal bulir penuh (whole grain) dengan susu skim dan secangkir yoghurt rendah lemak. Oatmeal dengan beberapa potong keju atau telur rebus juga salah satu kegemaranku. Kalau aku punya waktu lebih banyak, aku biasa membuat salad buah menggunakan buah-buahan apa pun yang aku punya di rumah, lalu menambahkan yoghurt dan kacang walnut.  

8. Jangan jadikan e-mail sebagai prioritas pagimu.
Meskipun tetap terhubung dengan dunia luar adalah hal yang sangat penting, adalah penting juga untuk memulai harimu dengan tepat. Jika hal pertama yang kamu lakukan di pagi hari adalah bergegas menyalakan komputermu, maka kamu akan kehilangan momen-momen berharga yang bisa kamu lalui dengan melakukan olah raga pagi, mempersiapkan sarapan, dan menikmati hidupmu. Buatlah aturan sendiri untuk mengecek e-mail sesaat sebelum berangkat ke kantor. Dengan demikian, kamu tidak akan membuang-buang waktu membuka semua link lucu (dan porno?) kiriman teman-temanmu setiap hari. Kamu cuma punya waktu untuk mengecek e-mail-e-mail terpenting saja dan meninggalkan yang lainnya untuk dibuka belakangan.

9. Gantunglah sebuah gambar penggugah semangat di depan tempat tidurmu.
Setiap pagi saat aku dan suamiku terbangun, kami langsung memandang sebuah gambar besar yang tergantung di hadapan kami, foto pernikahan kami yang merupakan saat terindah dalam hidup kami. Begitu memandangnya, aku merasa bahagia dan penuh semangat sepanjang hari. Kamu bisa memilih foto sebuah momen saat kamu merasa paling bahagia dalam hidupmu, atau sebuah gambar pemandangan yang sangat indah, atau gambar apa pun yang bisa membuatmu bahagia saat memandangnya.

10. Praktikkan berpikir positif.
Bangun tidur dengan pikiran “Aku kurang tidur, hari ini pasti kacau balau, deh!” atau “Satu lagi hari yang membosankan di kantor.” atau “Aku benci harus bangun pagi!” bukanlah cara yang tepat untuk memulai sebuah hari. Cobalah memikirkan hal-hal yang menyenangkan seperti “Cuacanya bagus sekali hari ini. Aku mau jalan-jalan ah, pas istirahat siang nanti.” atau “Sungguh menyenangkan bahwa aku dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan bersama keluargaku.” Pernyataan-pernyataan positif masing-masing orang bisa berbeda-beda. Kamu hanya perlu menemukan sumber pikiran positifmu. Jika kamu seorang yang religius, kamu bisa melakukan ibadat atau membaca kitab suci di pagi hari. Bisa juga pikiran positifmu berawal dari meditasi, atau cukup berbaring di tempat tidur sambil memikirkan liburan yang akan datang atau wisata yang akan kamu lakukan bersama keluarga. Awalilah harimu dengan pikiran positif, dan hari-harimu akan lebih menyenangkan dan tidak setegang biasanya.

11. Nikmatilah keintiman dengan pasanganmu di pagi hari.
Secara ilmiah, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari keintiman dengan pasangan di pagi hari (tentu saja dengan pasangan sendiri, bukan pasangan orang lain). Aku cenderung melihatnya dengan lebih sederhana. Tidak ada yang lebih indah dan menyenangkan daripada mengawali sebuah hari dengan keintiman di pagi hari. Ini akan membangkitkan pikiran positifmu sepanjang hari, dan kamu pun akan merasa bersemangat dan santai. Aku jamin bahwa bangun pagi beberapa menit lebih awal akan terasa menyenangkan untuk alasan yang satu ini.


Mulailah harimu dengan tepat, dan perhatikan betapa dramatis perubahan hidupmu hanya dalam hitungan bulan. Memulai hari dengan tepat adalah awal dari jalan menuju kehidupan yang seimbang. Cobalah.



Judul asli: 11 Tips On How to Start Your Day Right

Foto oleh Aan P. Nirwana, menggunakan Samsung Galaxy Ace.
 

Sunday, January 1, 2012

2012: Lupakan Resolusi Tahun Barumu!!!

Inspirasi Awal Tahun oleh Dr. Wayne W. Dyer


Lupakan Resolusi Tahun Baru yang baru tadi malam kamu bikin. Bayangkan, kamu sudah memutuskan di awal tahun bagaimana kamu akan menjalani hidupmu di bulan September, yang sebenarnya masih sembilan bulan lagi?! Mendingan lupakan saja!

Begini alasannya…

Resolusi apa pun yang kamu putuskan tentang hal-hal dan perilaku di masa depan yang jangka waktunya panjang akan memaksamu untuk lebih merasakan hidup di masa depan ketimbang menjalaninya di saat ini. Suatu hal yang tentu saja merugikan diri sendiri. Kamu bisa saja membuat resolusi tentang apa saja yang akan kamu kerjakan atau bagaimana kamu akan berubah dalam tahun ini, dalam lima tahun ini, ataupun dalam dekade ini. Toh, kamu tetap harus menjalani hidup seperti manusia mana pun di dunia ini—HARI DEMI HARI.

Jadi, pertanyaan-pertanyaan penting yang harus diajukan kepada diri sendiri adalah “Bagaimana aku akan memanfaatkan setiap saat dalam kehidupanku di tahun ini?” dan “Apakah aku akan menyia-nyiakannya dengan mengingat-ingat bagaimana perilakuku di masa lalu atau memikirkan bagaimana aku ingin berubah di masa depan--daripada membuat sebuah resolusi untuk hidup sepenuhnya untuk hari ini?”

Yang harus kamu lakukan adalah menetapkan sasaran-sasaran harian untuk dirimu sendiri, dan membuat resolusi untuk memulai kesadaran untuk hidup di saat ini. Contohnya, ketimbang memutuskan untuk berhenti mengonsumsi gula selama setahun, buatlah resolusi untuk hidup tanpa gula dalam sehari. Akan lebih mudah dibayangkan, dan dijalani, jika jangka waktunya cuma sehari. Jika kamu berhasil hidup sehari tanpa mengonsumsi gula (atau kebiasaan-kebiasaan baru yang lainnya), kamu akan menjadi seseorang yang baru di akhir hari itu. Lalu biarkan seseorang yang baru itu saja nanti yang memutuskan apakah dia ingin mengulanginya lagi di hari berikutnya atau tidak, ketimbang membiarkan dirimu yang lama tetap bertahan pada resolusi yang sebelumnya—cuma untuk membuatnya menjadi semakin berat dijalani dan akhirnya membuatmu menyerah dalam beberapa hari. Jadi, selalu biarkan dirimu yang baru yang membuat keputusan, maka kamu akan selalu hidup di saat ini.

Kamu pasti tahu benar betapa mudahnya kita menyerah menjalani sebuah resolusi, dan mungkin kamu akan mengambinghitamkan kurangnya niatmu atau lemahnya kepribadianmu. Kamu salah! Kamu menyerah menjalani sebuah resolusi karena pikiranmu menolak untuk diajak merasakan hidup dalam jangka waktu yang panjang, yang memang adalah sesuatu yang di luar kapasitasnya. Ajaklah pikiranmu untuk memikirkan, “Bagaimana aku ingin menjalani hidupku hari ini?” Lalu langsung mulailah mencapai sasaranmu untuk hari itu. Ketika kamu mampu menjalani hidup di saat ini hari demi hari, kamu akan melihat perubahan pada dirimu, tepat di depan matamu sendiri. Ingatlah, apa pun bisa dilakukan oleh siapa pun jika jangka waktunya cuma sehari. Jadi bebaskan dirimu dari jeratan resolusi tahun barumu, dan mulailah membuat resolusi yang baru hari demi hari—setiap hari sepanjang tahun yang baru ini.

Selamat tahun baru 2012.

 
Dari: Resolve To Get Real

Gambar oleh Aan P. Nirwana menggunakan Samsung Galaxy Ace.