Salah satu hal yang menjadi kunci untuk menyimpelkan hidup adalah dengan "menikmati hidup setiap saat". Bahasa kerennya "live at the present moment". Jadi kalau kita lagi melakukan sesuatu, ya segenap jiwa raga kita harus melakukan sesuatu itu. Melakukannya tidak sesederhana mengatakannya, karena seringkali--kalau tidak bisa dibilang setiap saat--pikiran kita berada di tempat lain atau memikirkan hal lain saat kita sedang melakukan sesuatu. Leo Babauta, penganut Zen dan pengasuh http://zenhabits.net menulis sebuah artikel menarik tentang hal ini:
Baru-baru ini, temanku Barron bertanya, "Seandainya kamu bisa berada
di mana pun saat ini, melakukan apa pun yang kamu inginkan, di mana kamu
ingin berada? Dan apa yang ingin kamu lakukan?"
Dan jawabanku adalah, "Aku selalu berada di tempat yang aku inginkan, melakukan sesuatu yang ingin aku lakukan."
Aku
perhatikan bahwa, seperti kebanyakan orang, dulu aku selalu bermimpi
melakukan sesuatu yang lain, memikirkan hal-hal yang akan aku kerjakan
esok hari, membuat rencana-rencana untuk kehidupanku di masa depan,
membaca (dengan rasa iri) tentang hal-hal menarik yang sedang dilakukan
oleh orang-orang lain.
Sungguh, sebuah hal yang sia-sia belaka.
Kebanyakan dari kita melakukan hal itu, tapi kenyataannya adalah jika kamu terpaku pada pola pikir tentang apa yang ingin kamu lakukan, kamu tidak akan pernah merasa bahagia dengan apa yang sedang
kamu lakukan. Kamu bakalan terus membandingkan apa yang kamu lakukan
dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang lain (di Facebook atau
Twitter, mungkin? Atau para selebritis di tayangan infotainment itu?).
Kamu akan selalu berpikir bahwa kehidupanmu seharusnya tidak semerana
ini. Kamu tidak akan pernah puas, karena selalu saja ada hal lain yang
lebih menyenangkan untuk dilakukan.
Berlawanan dengan hal
itu, aku menanamkan pola pikir bahwa apa pun yang aku lakukan sekarang
adalah sesuatu yang sempurna. Jika aku sedang menulis sebuah post,
tentu itu merupakan hal yang sangat menyenangkan untuk dikerjakan. Jika
aku sedang membaca sebuah blog di internet, aku berpikir bahwa itu
adalah sebuah kegiatan yang menarik. Jika aku tidak melakukan apa pun
kecuali mengobrol dengan keluargaku, rasanya benar-benar menakjubkan.
Bahkan jika aku cuma berjalan-jalan di luar mencari angin segar, itu
adalah sebuah keindahan.
Tidak ada satu hal pun yang aku
kerjakan yang bukan merupakan hal paling menakjubkan di muka bumi ini.
Jika secara kebetulan aku melakukan sesuatu yang menyebalkan (aku tidak
ingat lagi kapan terakhir melakukannya), bisa jadi hal itu adalah sebuah
pelajaran hidup yang tak ternilai harganya. Jika aku berada bersama
orang yang membosankan atau menjengkelkan, berarti itulah saatnya aku
belajar kesabaran, empati, dan memahami orang lain dengan lebih baik.
Pola Pikir "Sekarang", dalam Praktik
Anggaplah
saat ini kamu sedang mencuci piring. Pasti kamu lebih memilih untuk
pergi keluar makan di restoran mewah, atau mengobrol dengan sahabatmu.
Memang, hal-hal itu sangat menyenangkan, namun mereka lebih menyenangkan
jika dan hanya jika kamu memercayainya demikian, dan yang lebih penting
lagi, ini berarti bahwa tak ada perlunya membanding-bandingkan satu hal
dengan yang lain. Mengapa kamu perlu membanding-bandingkan hal yang
sedang kamu lakukan (mencuci piring) dengan hal-hal lain? Bukankah
hampir setiap saat kau kehilangan sesuatu jika menganggap ada sesuatu
yang lebih berharga darinya? Bagaimana kamu bisa merasa bahagia dengan
apa yang kamu kerjakan, jika kamu terus-terusan membandingkannya dengan
sesuatu yang lebih kamu sukai?
Bahkan mencuci piring pun
bisa sama menyenangkannya dengan hal-hal lain, jika kamu memutuskan
untuk memandangnya demikian. Kamu berada dalam ketenangan, yang
merupakan sebuah keindahan. Jika kamu melakukannya dengan penuh
perasaan, mencuci piring bisa menjadi sangat menyenangkan, saat kamu
merasakan busa dan air menyentuh tanganmu, menaruh perhatian pada
piring-piring dan setiap teksturnya, mendengarkan napas dan pikiranmu.
Ini adalah sebuah meditasi, tenang, dan indah.
Kamu bisa
melakukan hal yang sama pada apa pun juga. Sedang berkendara ke kantor?
Nikmati ketenangan itu, sebuah kesempatan untuk mengakrabi
pikiran-pikiranmu, atau mendengarkan musik favoritmu, atau melihat dunia
di sekelilingmu. Sedang berada dalam sebuah meeting dengan
rekan-rekan kerjamu? Amatilah cara orang-orang berbicara dan
berinteraksi, belajarlah tentang pikiran manusia, lihatlah cerminan
dirimu dalam diri setiap orang di sekitarmu, belajarlah mencintai orang
sebagaimana adanya, cobalah berhenti membuat ekspektasi atas bagaimana
seharusnya seseorang bertindak atau bagaimana seharusnya meeting itu berjalan.
Aku
selalu berbahagia dengan apa yang aku lakukan, karena aku tidak
membanding-bandingkannya dengan hal lain, melainkan justru menaruh
perhatian pada kegiatan itu sendiri. Aku selalu berbahagia dengan siapa
pun aku berada, karena aku belajar melihat kesempurnaan dalam diri
setiap orang. Aku selalu berbahagia di tempat mana pun aku berada,
karena tak ada satu tempat pun di bumi ini yang bukan sebuah keajaiban.
Hidup
ini akan menyebalkan, jika kamu terus berandai-andai melakukan sesuatu
yang lain. Hidup akan menggairahkan, jika kamu menyadari bahwa kamu
sedang melakukan hal-hal yang terbaik.
Diterjemahkan sesuka-sukanya dari:
Zen Habits: How To Be Happy Anytime
Tautan asli:
http://zenhabits.net/happy/#more-8257
No comments:
Post a Comment