(Dari buku SIMPLIFY And Live the Good Life karya Bo Sanchez)
Seorang
temanku bekerja sebagai teknisi untuk sebuah pengelola gedung. Dia
menghabiskan sebagian besar jam kerjanya dengan obeng-obeng, solder, dan
palu-palunya. Tapi selepas jam lima sore, sebelum pulang ke rumah, dia
selalu mengunjungi "sahabat-sahabat"-nya di sebuah kawasan kumuh di kota
itu. Kapan pun dia melihat sekelompok anak jalanan, dia membeli
sebongkah roti, duduk bersama mereka di kakilima, lalu bercanda dan
bercakap-cakap tentang kehidupan sambil mengudap roti.
Dia
memiliki hasrat untuk membantu anak-anak jalanan, sebuah hasrat untuk
melihat mereka tumbuh menjadi manusia yang lebih baik daripada kondisi
mereka saat ini. Tak perlu waktu yang terlalu lama buat dia untuk
menyadari bahwa inilah misi hidupnya. Bisakah dia membuatnya sebagai
pekerjaan juga?
Jawabannya adalah ya. Tak lama setelahnya,
dia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Saat ini, bersama dengan
istrinya, temanku menghidupi tujuh belas anak jalanan dalam rumah mereka
setiap hari. Dan dengan keahliannya membuat barang-barang, dia membantu
mereka belajar banyak keahlian baru juga. Dia menulis sendiri
surat-surat penggalangan dana, mendapatkan banyak dukungan dari
pribadi-pribadi yang dermawan, dan membantu anak-anak ini bersekolah.
Sama seperti buat semua orang lain di dunia ini, buatnya hidup pun
kadang-kadang terasa berat. Ada saat-saat ketika keuangan mereka ada di
bawah, tapi tidak sedikit pun dia menyesali keputusannya, karena dia
menjalankan misi hidupnya.
Aku punya satu orang teman
lagi. Profesinya adalah seorang perawat, tapi dia begitu mencintai musik
sampai-sampai dia tidur dan terbangun setiap hari dengan keyboard synthesizer
dalam pelukannya. Dia merasa bahwa misi hidupnya adalah bermusik dan
mengisi jiwa-jiwa sesamanya dengan melodi Tuhan. Solusinya? Dia
memutuskan untuk bekerja sebagai perawat pribadi--yang tidak bekerja di
rumah sakit--yang bisa memberinya kebebasan untuk bekerja paro waktu
sebagai seorang pemusik dalam sebuah organisasi keagamaan, dan bahkan
juga untuk mendapatkan sedikit keuntungan dalam bisnis entertainment.
Aku
percaya bahwa kita semua diciptakan untuk suatu misi, dan misi itu
sudah diperisiapkan untuk kita sebelumnya. Dia cuma sedang menunggu
untuk kita jalankan dan kita selesaikian!
Jika kita bisa menghubungkan misi kita dengan pekerjaan kita, kita bisa menjadi orang yang paling berbahagia di planet ini.
Apakah
misi hidupmu? Temukan karunia-karunia yang telah diberikan oleh
kehidupan padamu. Pikirkanlah bagaimana keahlian dan talenta-talenta itu
bisa memberikan sumbangan untuk sebuah dunia yang lebih baik.
Pikirkanlah bagaimana mereka bisa membantumu mengangkat kualitas hidup
orang banyak. Dan, yang terpenting, pikirkanlah cara-cara untuk
mengubahnya menjadi pekerjaanmu.
Gambar dari Google.
No comments:
Post a Comment