Sunday, February 5, 2012

Dirimu Lebih Berharga Daripada Apa Yang Kaumiliki. Percayalah!

Aku cuma punya sedikit barang sekarang.

Karena aku jauh lebih berharga daripada merk arlojiku, logo di sepatuku, atau nama mobilku. Aku percaya bahwa jika dalam jiwaku aku menghormati dan menghargai diriku sendiri, orang-orang di sekitarku akan merasakannya, dan mereka juga bakalan menghargai dan menghormatiku, tak peduli apakah aku memakai setelan Armani atau tidak.

Bila aku memerlukan celana jins baru, aku membelinya di pasar. Beneran! Celana tak bermerk (agak membingungkan juga istilah ini, karena semua yang dijual pasti bermerk) terakhir yang aku beli harganya tidak lebih dari Rp 75.000,-. Ya, aku tahu sih, memang kelihatannya tidak sebagus Levi's atau Diesel, tapi aku yakin kasih sayang dan rasa hormat orang-orang kepadaku tidak berkurang karenanya. Penghargaan yang mereka berikan padaku juga tidak lebih kecil dibandingkan dengan yang mereka berikan pada orang yang mengenakan jins seharga Rp 500.000,-.

Aku mengendarai sebuah mobil "praktis" yang tidak bakalan dilirik orang saking biasanya. Mobilku tidak punya power locks, power windows, ataupun power mirrors. Tapi aku bisa memarkirnya di mana pun aku mau, tanpa rasa khawatir akan kecurian, kena tabrak, atau dirusak orang. Aku juga tidak akan kena serangan jantung seandainya mobilku lecet atau penyok, karena bagiku itu cuma mobil. Fungsinya adalah membawaku dari titik A ke titik B.Titik!

Aku tidak percaya pada mobil mewah. Buatku membeli mobil seharga Rp 600.000.000,- adalah sebuah kejahatan atas diri seseorang. Kalau soal kesenjangan sosial atau ketidaksolideran pada kaum miskin biarlah itu urusan para sosialis dan moralis untuk membahasnya. Maksudku tentang kejahatan tadi adalah bahwa mobil mewah cuma menambah kerumitan dan beban dalam hidupmu--dan bukankah hidup ini sudah cukup rumit? Jadi, kenapa harus diperumit lagi?

Sebelum kamu membeli sesuatu, apa pun itu, pertimbangkan seberapa banyak energi, biaya, dan waktu yang nantinya harus kamu keluarkan untuk merawatnya. Dan membersihkannya. Juga mengasuransikannya. Lalu menjaganya. Belum lagi memperbaikinya.

Percayalah.

Dirimu jauh lebih berharga dari apa yang kamu miliki.


Apakah kamu merasakan kebutuhan untuk menarik perhatian orang lain dengan apa yang kaukenakan?

Apakah kamu merasakan keterikatan pada hal-hal materiil?

Temukan orang-orang yang kamu tahu tidak punya keterikatan pada hal-hal materiil tapi selalu terlihat bahagia, penuh cinta, dan merdeka. Bercakap-cakaplah dengan mereka. Gali tips-tips dari mereka, dan biarkan dirimu terinspirasi oleh mereka....


(Bab Keempat dari buku SIMPLIFY And Live the Good Life karya Bo Sanchez)
Gambar: Google