Thursday, December 29, 2011

Bahagia Setiap Saat. Bagaimana Caranya?

Salah satu hal yang menjadi kunci untuk menyimpelkan hidup adalah dengan "menikmati hidup setiap saat". Bahasa kerennya "live at the present moment". Jadi kalau kita lagi melakukan sesuatu, ya segenap jiwa raga kita harus melakukan sesuatu itu. Melakukannya tidak sesederhana mengatakannya, karena seringkali--kalau tidak bisa dibilang setiap saat--pikiran kita berada di tempat lain atau memikirkan hal lain saat kita sedang melakukan sesuatu. Leo Babauta, penganut Zen dan pengasuh http://zenhabits.net menulis sebuah artikel menarik tentang hal ini:


Baru-baru ini, temanku Barron bertanya, "Seandainya kamu bisa berada di mana pun saat ini, melakukan apa pun yang kamu inginkan, di mana kamu ingin berada? Dan apa yang ingin kamu lakukan?"

Dan jawabanku adalah, "Aku selalu berada di tempat yang aku inginkan, melakukan sesuatu yang ingin aku lakukan."

Aku perhatikan bahwa, seperti kebanyakan orang, dulu aku selalu bermimpi melakukan sesuatu yang lain, memikirkan hal-hal yang akan aku kerjakan esok hari, membuat rencana-rencana untuk kehidupanku di masa depan, membaca (dengan rasa iri) tentang hal-hal menarik yang sedang dilakukan oleh orang-orang lain.

Sungguh, sebuah hal yang sia-sia belaka.

Kebanyakan dari kita melakukan hal itu, tapi kenyataannya adalah jika kamu terpaku pada pola pikir tentang apa yang ingin kamu lakukan, kamu tidak akan pernah merasa bahagia dengan apa yang sedang kamu lakukan. Kamu bakalan terus membandingkan apa yang kamu lakukan dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang lain (di Facebook atau Twitter, mungkin? Atau para selebritis di tayangan infotainment itu?). Kamu akan selalu berpikir bahwa kehidupanmu seharusnya tidak semerana ini. Kamu tidak akan pernah puas, karena selalu saja ada hal lain yang lebih menyenangkan untuk dilakukan.

Berlawanan dengan hal itu, aku menanamkan pola pikir bahwa apa pun yang aku lakukan sekarang adalah sesuatu yang sempurna. Jika aku sedang menulis sebuah post, tentu itu merupakan hal yang sangat menyenangkan untuk dikerjakan. Jika aku sedang membaca sebuah blog di internet, aku berpikir bahwa itu adalah sebuah kegiatan yang menarik. Jika aku tidak melakukan apa pun kecuali mengobrol dengan keluargaku, rasanya benar-benar menakjubkan. Bahkan jika aku cuma berjalan-jalan di luar mencari angin segar, itu adalah sebuah keindahan.

Tidak ada satu hal pun yang aku kerjakan yang bukan merupakan hal paling menakjubkan di muka bumi ini. Jika secara kebetulan aku melakukan sesuatu yang menyebalkan (aku tidak ingat lagi kapan terakhir melakukannya), bisa jadi hal itu adalah sebuah pelajaran hidup yang tak ternilai harganya. Jika aku berada bersama orang yang membosankan atau menjengkelkan, berarti itulah saatnya aku belajar kesabaran, empati, dan memahami orang lain dengan lebih baik.


Pola Pikir "Sekarang", dalam Praktik
Anggaplah saat ini kamu sedang mencuci piring. Pasti kamu lebih memilih untuk pergi keluar makan di restoran mewah, atau mengobrol dengan sahabatmu. Memang, hal-hal itu sangat menyenangkan, namun mereka lebih menyenangkan jika dan hanya jika kamu memercayainya demikian, dan yang lebih penting lagi, ini berarti bahwa tak ada perlunya membanding-bandingkan satu hal dengan yang lain. Mengapa kamu perlu membanding-bandingkan hal yang sedang kamu lakukan (mencuci piring) dengan hal-hal lain? Bukankah hampir setiap saat kau kehilangan sesuatu jika menganggap ada sesuatu yang lebih berharga darinya? Bagaimana kamu bisa merasa bahagia dengan apa yang kamu kerjakan, jika kamu terus-terusan membandingkannya dengan sesuatu yang lebih kamu sukai?

Bahkan mencuci piring pun bisa sama menyenangkannya dengan hal-hal lain, jika kamu memutuskan untuk memandangnya demikian. Kamu berada dalam ketenangan, yang merupakan sebuah keindahan. Jika kamu melakukannya dengan penuh perasaan, mencuci piring bisa menjadi sangat menyenangkan, saat kamu merasakan busa dan air menyentuh tanganmu, menaruh perhatian pada piring-piring dan setiap teksturnya, mendengarkan napas dan pikiranmu. Ini adalah sebuah meditasi, tenang, dan indah.

Kamu bisa melakukan hal yang sama pada apa pun juga. Sedang berkendara ke kantor? Nikmati ketenangan itu, sebuah kesempatan untuk mengakrabi pikiran-pikiranmu, atau mendengarkan musik favoritmu, atau melihat dunia di sekelilingmu. Sedang berada dalam sebuah meeting dengan rekan-rekan kerjamu? Amatilah cara orang-orang berbicara dan berinteraksi, belajarlah tentang pikiran manusia, lihatlah cerminan dirimu dalam diri setiap orang di sekitarmu, belajarlah mencintai orang sebagaimana adanya, cobalah berhenti membuat ekspektasi atas bagaimana seharusnya seseorang bertindak atau bagaimana seharusnya meeting itu berjalan.

Aku selalu berbahagia dengan apa yang aku lakukan, karena aku tidak membanding-bandingkannya dengan hal lain, melainkan justru menaruh perhatian pada kegiatan itu sendiri. Aku selalu berbahagia dengan siapa pun aku berada, karena aku belajar melihat kesempurnaan dalam diri setiap orang. Aku selalu berbahagia di tempat mana pun aku berada, karena tak ada satu tempat pun di bumi ini yang bukan sebuah keajaiban.

Hidup ini akan menyebalkan, jika kamu terus berandai-andai melakukan sesuatu yang lain. Hidup akan menggairahkan, jika kamu menyadari bahwa kamu sedang melakukan hal-hal yang terbaik.


Diterjemahkan sesuka-sukanya dari:
Zen Habits: How To Be Happy Anytime
Tautan asli:
http://zenhabits.net/happy/#more-8257

No comments:

Post a Comment