Friday, March 23, 2012

Satu Per Satu

Cerita ini dikisahkan kepada saya oleh seorang rekan seperjuangan semasa Reformasi 1998. Saat sebagian rekan merasa percuma melakukan sesuatu untuk negeri ini dengan kekuatannya sendiri, dia membuka mata kami bahwa sekecil apa pun yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia, karena setidaknya "kita sudah membuat perubahan untuk yang satu ini".

Bukankah seringkali kita juga berhenti melakukan sesuatu yang baik hanya karena kita tidak melihat dampaknya secara nyata?


Seorang teman sedang berjalan-jalan di sebuah pantai Meksiko yang terpencil. Saat tengah berjalan, dilihatnya seorang pria di kejauhan. Begitu mendekat, diperhatikannya pria pribumi itu selalu membungkukkan badannya, mengambil sesuatu dari pasir, lalu melemparkannya ke laut. Berulang-ulang dia melakukan hal itu.

Ketika lebih mendekat lagi, teman kami memperhatikan bahwa pria itu memunguti bintang laut yang berserakan di pantai, lalu melemparkan mereka satu per satu kembali ke air.

Teman kami merasa heran. Dia pun menghampiri pria itu dan menyapa, "Selamat sore, Kawan. Aku penasaran terhadap apa yang sedang kaulakukan."

"Aku melemparkan bintang laut-bintang laut ini kembali ke air. Lihatlah, saat ini laut sedang surut, dan semua bintang laut ini terdampar di pantai. Jika aku tidak melemparkan mereka kembali ke laut, mereka akan mati karena kekurangan oksigen."

"Aku mengerti," kata teman kami. "Tapi pasti ada ribuan bintang laut yang terdampar di pantai ini. Kau tidak mungkin berhasil menyelamatkan mereka semuanya. Mereka terlalu banyak. Dan tidak pernahkah kau berpikir bahwa laut juga sedang surut di ratusan pantai lain di sepanjang garis pantai ini? Tidak sadarkah dirimu bahwa kau tidak mungkin membuat perubahan?"

Pria pribumi itu tersenyum, membungkukkan badan, dan tetap memungut seekor bintang laut lagi dari pasir. Kemudian, sambil melemparkan bintang laut itu ke air, dia berkata, "Aku sudah membuat perubahan untuk yang satu ini."


Judul asli: One at a Time
Oleh Jack Canfield dan Mark V. Hansen
Dari Chicken Soup for The Soul
Gambar dari Google

No comments:

Post a Comment