Sunday, April 22, 2012

Hubungkan Pekerjaanmu dengan Misi Hidupmu

(Dari buku SIMPLIFY And Live the Good Life karya Bo Sanchez)


Seorang temanku bekerja sebagai teknisi untuk sebuah pengelola gedung. Dia menghabiskan sebagian besar jam kerjanya dengan obeng-obeng, solder, dan palu-palunya. Tapi selepas jam lima sore, sebelum pulang ke rumah, dia selalu mengunjungi "sahabat-sahabat"-nya di sebuah kawasan kumuh di kota itu. Kapan pun dia melihat sekelompok anak jalanan, dia membeli sebongkah roti, duduk bersama mereka di kakilima, lalu bercanda dan bercakap-cakap tentang kehidupan sambil mengudap roti.

Dia memiliki hasrat untuk membantu anak-anak jalanan, sebuah hasrat untuk melihat mereka tumbuh menjadi manusia yang lebih baik daripada kondisi mereka saat ini. Tak perlu waktu yang terlalu lama buat dia untuk menyadari bahwa inilah misi hidupnya. Bisakah dia membuatnya sebagai pekerjaan juga?

Jawabannya adalah ya. Tak lama setelahnya, dia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Saat ini, bersama dengan istrinya, temanku menghidupi tujuh belas anak jalanan dalam rumah mereka setiap hari. Dan dengan keahliannya membuat barang-barang, dia membantu mereka belajar banyak keahlian baru juga. Dia menulis sendiri surat-surat penggalangan dana, mendapatkan banyak dukungan dari pribadi-pribadi yang dermawan, dan membantu anak-anak ini bersekolah. Sama seperti buat semua orang lain di dunia ini, buatnya hidup pun kadang-kadang terasa berat. Ada saat-saat ketika keuangan mereka ada di bawah, tapi tidak sedikit pun dia menyesali keputusannya, karena dia menjalankan misi hidupnya.

Aku punya satu orang teman lagi. Profesinya adalah seorang perawat, tapi dia begitu mencintai musik sampai-sampai dia tidur dan terbangun setiap hari dengan keyboard synthesizer dalam pelukannya. Dia merasa bahwa misi hidupnya adalah bermusik dan mengisi jiwa-jiwa sesamanya dengan melodi Tuhan. Solusinya? Dia memutuskan untuk bekerja sebagai perawat pribadi--yang tidak bekerja di rumah sakit--yang bisa memberinya kebebasan untuk bekerja paro waktu sebagai seorang pemusik dalam sebuah organisasi keagamaan, dan bahkan juga untuk mendapatkan sedikit keuntungan dalam bisnis entertainment.

Aku percaya bahwa kita semua diciptakan untuk suatu misi, dan misi itu sudah diperisiapkan untuk kita sebelumnya. Dia cuma sedang menunggu untuk kita jalankan dan kita selesaikian!

Jika kita bisa menghubungkan misi kita dengan pekerjaan kita, kita bisa menjadi orang yang paling berbahagia di planet ini.


Apakah misi hidupmu? Temukan karunia-karunia yang telah diberikan oleh kehidupan padamu. Pikirkanlah bagaimana keahlian dan talenta-talenta itu bisa memberikan sumbangan untuk sebuah dunia yang lebih baik. Pikirkanlah bagaimana mereka bisa membantumu mengangkat kualitas hidup orang banyak. Dan, yang terpenting, pikirkanlah cara-cara untuk mengubahnya menjadi pekerjaanmu.


 Gambar dari Google.

No comments:

Post a Comment