Thursday, April 12, 2012

Jangan Berusaha Terlihat Kaya

(Dari buku SIMPLIFY And Live the Good Life karya Bo Sanchez)



Dalam buku terlaris mereka, Millionaires Next Door, penulis Thomas Stanely dan William Danko terkagum-kagum atas fakta yang mereka temukan, bahwa miliarder tulen di Amerika mempunyai selera yang sederhana. Aku ulangi lagi, jangan-jangan kamu pikir aku salah ketik: Kebanyakan miliarder tulen memiliki gaya hidup yang sederhana.

Dalam buku mereka, miliarder tulen tidak didefinisikan dengan jumlah uang yang bisa dia peroleh--melainkan dengan kekayaan yang dia miliki (yaitu harta yang bisa dia bilang sebagai miliknya--properti, investasi, dana cadangan, dsb). Kamu bisa saja memperoleh berkarung-karung uang, tapi tidak serta merta itu berarti bahwa kamu kaya. Kamu bisa menghasilkan berjuta-juta rupiah tapi masih juga terbenam dalam utang, masih memiliki kekhawatiran finansial, dan memiliki kekayaan senilai sebuah donat--karena kamu terus menghabiskan uang yang kauperoleh untuk hal-hal yang tidak perlu.

Jangan shock, tapi kedua penulis itu menemukan bahwa kebanyakan orang kaya tulen jarang sekali mengenakan baju bikinan desainer, jarang tinggal di rumah-rumah mahal, jarang berlibur ke tempat-tempat mahal, dan jarang membeli mobil-mobil mewah. Jadi, di mana mereka menaruh uang mereka? Mereka hidup jauh di bawah kapasitas penghasilan mereka, jadi mereka bisa menabung lebih banyak uang, dan menggandakan uang mereka melalui bisnis dan investasi. Kebanyakan dari mereka bisa menabung 20% atau lebih dari total pendapatan mereka! Ini berarti mereka menyimpelkan hidup mereka.

Lihat fakta di bawah ini.

Menurut survei yang mereka lakukan, 66% pembeli mobil mewah TIDAK benar-benar kaya. Jadi lain kali, kalau kamu ngiler mellihat sebuah Porsche atau Ferrari meluncur mulus di depan hidungmu saat kamu mengendarai BMW-mu (BMW = bebek merah warnanya), hadapilah kenyataan yang sesungguhnya. Ada 66% kemungkinan bahwa pemiliknya hidup di atas kemampuannya, dan dia terbenam dalam utang yang bunganya mencekik leher--dan konsekuensinya, tidak bisa tidur senyenyak dirimu.

Kebanyakan orang kaya tulen memiliki mobil sederhana dan tidak menjualnya selama beberapa tahun, bahkan 36% di antara mereka tidak merasa malu membeli mobil bekas!

Kebanyakan orang kaya tulen tidak tinggal di villa-villa besar dan mewah. Alasan yang mereka kemukakan, tinggal di tempat seperti ini berarti pengeluaran biaya perawatan yang besar--sesuatu yang bahkan buat mereka adalah sebuah pemborosan. Mereka lebih memilih tinggal di rumah yang lebih sederhana, bahkan tetap tinggal di sana selama 30 tahun atau lebih.

Salah satu fakta paling mengagumkan yang dijumpai kedua penulis itu adalah bahwa orang kaya tulen setia pada satu pasangan dalam sebuah ikatan pernikahan (tanpa perceraian, tanpa alimoni--uang tunjangan untuk mantan pasangan). Mereka mempunyai keluarga yang cukup bahagia. Mereka mengajarkan kepada anak-anak mereka nilai-nilai terpenting dalam kehidupan: kesederhanaan, keugaharian, dan kerja keras.

Jadi, jangan berusaha terlihat kaya. Berusahalah jadi kaya.


Apakah kamu membanding-bandingkan dirimu dengan tetangga atau temanmu yang lebih kaya? Hentikan kebiasaan itu. Berbahagialah atas apa, di mana dan siapa dirimu yang sesungguhnya.

No comments:

Post a Comment